Selasa, 15 Januari 2013

SOUVERNIR JOGJA

KERAJINAN SOUVENIR JOGJA

Batik Kayu Yogyakarta


Kerajinan adalah salah satu keunggulan daya tarik wisata yang mampu mendukung Yogyakarta sebagai kota pariwisata . berbagai sumber potensi mengangkat citra kota yogyakarta , salah satunya adalah sentra kerajinan , dengan berbagai macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta , maka pantaslah bahwa kota yogyakarta mendapat julukan sebagai kota kerajinan.

Berbagai barang kerajinan tumbuh dengan pesat di kota yogyakarta , barang kerajinan yang mereka hasilkan ada yang di jual untuk wilayah domestik , maupun manca negara . di dukung dengan banyaknya sumber bahan baku dan keterampilan yang dimiliki , baik dari pengrajin bersekala besar maupun pengrajin dalam skala kecil , berusaha menawarkan produk terbaiknya pada konsumen , sehingga muncul persaingan antar mereka , aneka macam kerajinan yang ada di kota yogyakarta semakin tumbuh dan berkembang sesuai dengan permintaan pasar .

Seperti halnya kerajinan batik, yang sekarang ini dikembangkan bukan hanya pada media kain, melainkan pada media kayu. salah satu pusat kerajinan , khusus di bidang kerajinan batik kayu tersebut , berpusat di perusahaan wooden batik, yang beralamat jl. Bimo kurdo no.25, sapen yogyakarta . Pada mulanya perusahaan ini, membidangi produksi batik tulis kain sutera, yang berdiri tahun 1988, yang memfokuskan pada desain pakaian. batik kain sutera yang cenderung ke batik modern atau motif cina. selain motif cina ada juga yang pengembangan dari motif batik yogyakarta dengan ciri geomentris dan batik pekalongan dengan ciri non geometris . karna pemasaran batik kain ini dirasa kurang menguntungkan dan sulit untuk berkembang, maka perusahaan ini mencoba untuk beralih dari media kain kemedia kerajinan kayu. kerajinan batik kayu mulai dikembangkan pada tahun 1992 .

Beberapa produk seperti patung, topeng, vas bunga, pigura, dan beberapa peralatan makan, di disain menarik dengan menggunakan desain- desain batik. selain untuk melestarikan budaya batik, juga memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. menurut heri Suprianto selaku kepala produksi, sekarang perusahaan kerajinan ini memerlukan tenaga kerja yang banyak, untuk itu mereka membaginya menjadi beberapa lokasi cabang perusahaan.
Pemasaran hasil kerajinan batik kayu ini dengan sistem konsinansi atau menitipkan barang pada caunter-caunter di mall-mall di daerah yogyakarta , untuk pengembangan pemasaranya sudah sampai manca negara , itu terbukti dengan adanya bayer tetap yang sudah menembus pasar internasional , meliputi negara jepang , spanyol , amirika dan beberapa negara asia
Proses seni kerajinan batik kayu ini , hampir sama dengan seni membatik pada kain , yang membedakan hanya bahan bakunya . heri suprianto mengatakan untuk kerajinan batik kayu tersebut bahan bakunya di datangkan dari daerah banyumas berupa kerajinan bambu seperti produk keranjang dan tirai , untuk daerah grebak , secang magelang seperti botol dan tongkat kayu , sedangkan dari bantul produknya berupa mangkok dan barang-barang bubut dan dari wonosari patung berupa hewan-hewan . untuk proses membatik di awali dari pembuatan desain batik pada bahan bakunya .
Setelah proses desain pada bahan baku kayu , dengan menggunakan pensil kemudian menuju ke proses pembatikan , yang menggunakan bahan baku malam , dalam penggunannya malam tersebut harus dalam keadaan cair dengan cara memanaskannya dalam wajan kecil atau biasa di sebut canting di atas kompor kecil .
Untuk proses pewarnaan batik kayu ini , bahan yang digunakan adalah zat warna Naptol dan zat warna indogosol . Pada saat proses pewarnaan dengan mengunakan zat naptol tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung karena warna menjadi pudar , sebaliknya zat warna indogosol membutuhkan sinar matahari untuk menimbulkan warnanya , kemudian untuk menetapkan warnanya mengunakan larutan HCL dengan cara di celupkan , pemberian warna pada batik kayu ini tergantung pada beberapa kombinasi warna yang diinginkan .
Untuk proses selanjutnya dilakukan pengeringan dengan di jemur ditempat terbuka . kemudian dilanjutkan dalam proses pelorotan malam , yang mengunakan cairan HCL , soda kostik , TRO atau turkish red oil dan soda Abu untuk menguatkan warna . bati kayu tersebut di cuci mengunakan air tawar , sampai benar-benar bersih dari kotoran-kotoran dan larutan HCL , yang selanjutnya di jemur kering angin .

finisihing pada kerajinan batik kayu , mengunakan bahan aqua laker . sedangkan untuk bahan yang fungsional seperti mangkok , piring atau sendok mengunakan bahan khusus yang aman untuk kesehatan .
Hasil kerajinan batik kayu ini , untuk barang-barang yang memerlukan tambahan asesoris , seperti figura atau patung-patung dilengkapi dengan asesoris kaca atau cincin untuk mempercantik batik kayu tersebut . kemudian kerajinan itu dikemas dalam kardus , yang sebelumya diberi kertas rumput sebagai pelindung agar aman dari gesekan , saat pengiriman barang . Harga barang kerajinan batik kayu ini cukup berpariatif , mulai dari empat ribu rupiah sampai kisaran dua ratus ribu rupiah .
Pengembangan desain untuk kerajinan batik kayu ini , selain ada desain khusus , juga di dapat dari internet atau pemesan membawa desain sendiri . beberapa jenis model desain yang di minati oleh konsumen , untuk masyarakat indonesia biasanya menyukai desain dengan motif-motif tradisional atau desain yang teratur , sedangkan konsumen asing lebih menyukai desain modern , dengan motif-motif abstrak atau tidak teratur . selain pengembangan desain motif , mereka juga menambah desain barang .
Melalui pengalaman dan ketekunannya dalam menciptakan suatu karya , maka hasil yang kita peroleh , akan terwujud . dengan memproduksi barang-barang kerajinan , serta berusaha untuk tetap menjaga kualitasnya , maka kerajinan batik kayu tersebut kini telah beredar kemana-mana . Bahkan hasil kerajinan yang mereka buat , sudah sampai kemanca-negara .

SUMBER : http://apakabarjogja.wordpress.com/2006/12/07/batik-kayu-yogyakarta/